HIKMAH ISRA’ MI’RAJ DI MASJID NURUL HIDAYAH

Palembang, 26 Januari 2025 – Jamaah dan warga sekitar Masjid Nurul Hidayah, Pasar Cinde, Palembang, memperingati peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. dengan penuh khidmat pada Ahad pagi (26/1). Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan religius yang menggugah hati.

Acara dibuka dengan lantunan sholawat yang membangun suasana syukur dari Tim Hadroh Syubbanul Musthofa Pondok Pesantren Muqimus Sunnah. Selanjutnya, pembacaan Surah Yasin dipimpin oleh Ust. Abdan Syakuron, Al Hafizh. Dilanjutkan dengan pembacaan Ratib Saman yang dipimpin oleh Ust. H. Sayuti. Pewara, Ust. Kms. Azhari Ilyas, memandu jalannya acara dengan penuh hikmah.

Dalam sambutannya mewakili Manajer Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, Dr. Hj. Izzah Zen Syukri, K.H.M. Husni Thamrin Yunus menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jamaah atas kehadiran mereka. Beliau juga menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif di era digital.

Puncak acara adalah ceramah yang disampaikan oleh Al Habib Abdullah Asad Basyaiban. Dalam tausiyahnya, Al Habib menekankan kebahagiaan sejati yang terpuji, seperti memiliki kendaraan yang dimanfaatkan untuk ibadah, rumah yang luas untuk keluarga, dan pasangan yang sholeh dan sholehah. Beliau juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya mempercayai peristiwa Isra’ dan Mi’raj sebagai bagian dari keimanan kepada Allah SWT.

“Semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah pinjaman dari Allah. Maka, gunakanlah semuanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya,” ujar Al Habib. Selain itu, beliau menyampaikan keutamaan mengucapkan salam, “Siapa yang mengucapkan salam terlebih dahulu, maka Allah akan membangunkan istana untuknya di surga.”

Acara yang berlangsung hingga pukul 10.30 WIB ini memberikan kesan mendalam bagi seluruh jamaah yang hadir. Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga sebagai momen refleksi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

JURNALIS PPMS | 26 januari 2025

Bagikan Berita ini di Medsos-mu!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Satuan Pendidikan Mu'adalah

Satuan Pendidikan Mu’adalah adalah program pendidikan resmi yang berada dibawah Direktorat Pendidikan Diniyyah dan Pesantren Kementrian Agama RI setelah terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 18 Tahun 2014 disamakan dengan pendidikan Madrasah Tsanawiyyah dan ‘Aliyah yang berada di bawah Direktorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama. Jadi, lulusan Satuan Pendidikan Mu’adalah akan mendapatkan ijazah yang bisa digunakan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Dalam program Satuan Pendidikan Mu’adalah ini pesantren diberikan kewenangan dan keleluasaan dalam mengatur kurikulum dan sistem pendidikan, serta tidak diikutkan Ujian-ujian kenegaraan. Pesantren dapat secara mandiri merancang pengembangan kompetensi santrinya dengan tetap mendapat ijazah yang diakui oleh negara.