Haul Ke-11 Abah Zen Syukri

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Ribuan jemaah menghadiri acara Haul Kesebelas Kiai Haji Muhammad Zen Syukri di Masjid Nurul Hidayah, tepatnya di belakang Pasar Cinde Kota Palembang pada Minggu pagi, 19 Maret 2023.

Para jemaah memenuhi ruangan Masjid Nurul Hidayah hingga ke bagian depan halaman masjid dengan mengenakan pakaian dan kopiah berwarna putih.

Para jemaah yang hadir tidak hanya dari Kota Palembang, bahkan ada yang datang dari negara lain untuk ikut dalam Haul Kesebelas KH M Zen Syukri ini. Lantunan dzikir dan kenangan sosok almarhum KH M Zen Syukri membuat para jemaah yang hadir tak kuasa menahan air mata.

Ketua Pelaksana acara Haul Kesebelas KH M Zen Syukri, Dr Hj Izzah Zen Syukri dalam sambutannya menyampaikan pesan almarhum ayahnya Abah Zen. Almarhum KH M Zen Syukri berpesan untuk selalu hidup dalam barisan yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW dan menjauhi barisan yang tidak disukai Nabi Muhammad SAW. Almarhum Kiai Zen Syukri menekankan pentingnya berbuat baik secara berjamaah.

“Kata Abah, surga itu sangat luas, ajaklah orang untuk masuk bersama. Maka ketika berbuat baik jangan sendirian, ajak bersama-sama untuk berbuat baik. Bersedekah hendaklah berjamaah. Melestarike gawe yang baek, hendaklah berjamaah,” ujar Izzah di hadapan jemaah.

Almarhum Kiai Haji Muhammad Zen Syukri adalah seorang ulama besar dan kharismatik di Sumatera Selatan. Kiai Zen Syukri merupakan putra bungsu dari 14 bersaudara dari pasangan Kiai Haji Hasan Syakur dan Nyimas Hajjah Sholha Azhari. Kiai Zen Syukri lahir di Palembang pada hari Senin tanggal 10 Oktober 1919.

Bagikan Berita ini di Medsos-mu!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Satuan Pendidikan Mu'adalah

Satuan Pendidikan Mu’adalah adalah program pendidikan resmi yang berada dibawah Direktorat Pendidikan Diniyyah dan Pesantren Kementrian Agama RI setelah terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 18 Tahun 2014 disamakan dengan pendidikan Madrasah Tsanawiyyah dan ‘Aliyah yang berada di bawah Direktorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama. Jadi, lulusan Satuan Pendidikan Mu’adalah akan mendapatkan ijazah yang bisa digunakan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Dalam program Satuan Pendidikan Mu’adalah ini pesantren diberikan kewenangan dan keleluasaan dalam mengatur kurikulum dan sistem pendidikan, serta tidak diikutkan Ujian-ujian kenegaraan. Pesantren dapat secara mandiri merancang pengembangan kompetensi santrinya dengan tetap mendapat ijazah yang diakui oleh negara.